Rabu, 19 Agustus 2015



  

Pengertian dan Fungsi Motherboard – Hardware atau yang akrab didengar dalam bahasa lokal sebagai perangkat keras komputer adalah bagian dari perangkat komputer yang memiliki sifat konkret atau nyata bentuknya dan dipergunakan untuk dibentuk menjadi sebuah modul disertai penamaan perangkat sesuai fungsinya masing-masing. Dari sekian banyaknya komponen perangkat keras komputer, yang paling utama dan vital adalah motherboard.


Gambar Motherboard
Gambar Motherboard

Sudahkah Anda mengetahui masing-masing pengertian dan fungsi motherboard? Atau masih belum jelas dengan penjelasan yang pernah Anda dapatkan? Di sini akan diterangkan lebih lanjut mengenai hal itu dengan rincian bahwa beberapa penjelasan nantinya akan dikemas ke dalam wadah artikel yang memadai dan mudah dipahami. Sehingga tujuan Anda untuk belajar komputer dasar, dengan menambah wawasan mengenai pengertian motherboard dan fungsinya akan menemui titik pencapaian maksimal.

Tidak usah berlama waktu, langsung saja kita simak beberapa hal penting terkait pengertian dan fungsi motherboard berikut ini.

Pengertian Motherboard

Motherboard adalah perangkat keras komputer yang memiliki peran utama dan paling vital. Di mana di dalam cara kerjanya, motherboard mengemban tugas untuk mengatur hal-hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor, dan Additional card (PCI, ISA).

Fungsi Motherboard

Fungsi utama motherboard ialah sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras yang lainnya. Artinya, motherboard di sini mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antarperangkat keras untuk disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer. Sebagai contoh, motherboard berfungsi menghubungkan beberapa perangkat keras seperti prosesor, RAM, hard disk, printer, power supply, dan masih banyak lagi.

Jika pembaca ingin merakit komputer sendiri, maka hendaknya meneliti terlebih dahulu sebelum membeli perangkat motherboard. Artinya, di sini Anda haruslah memperhatikan beberapa hal terkait pembelian perangkat keras motherboard, antara lain: jenis soket prosesor, frekuensi BUS, jumlah soket SATA dan PCI, jumlah soket RAM, serta yang terpenting adalah reputasi dan keandalan sebuah merek daripada perangkat keras motherboard yang akan dibeli.

Di Indonesia sendiri, telah tersebar luas cabang dari produsen kenamaan yang memproduksi motherboard. Persaingan ketat pun ditunjukkan para produsen guna menjadi leader dalam pasar perangkat keras motherboard. Seperti misalnya, merek produk yang kini tengah memiliki reputasi dan keandalan yang bagus antara lain: Gigabyte, Asus, Albatron, Aopen, Abit, ECS, Biostar, dan Jetway. Harga banderolan masing-masing merek pun memiliki varian yang cukup variatif. Begitu pula untuk sektor spesifikasinya.

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan seputar pengertian dan fungsi motherboard. Semoga dapat membantu Anda dalam hal pencarian informasi sebagaimana telah dibahas tadi di atas.

Motherboard

Bagian-bagian dari Motherboard:


Chipset
Bagian pertama dan terpenting dari sebuah motherboard adalah chipset, yang berfungsi sebagai penghubung antarmuka antara processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Jenis chipset inilah yang dapat menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.
Ada dua kelompok chipset yang umum kita temui di pasaran. Kelompok chipset intel, yang hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk processor keluaran AMD. Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset yang terus berkembang.
Socket/ CPU Slots
Socket adalah tempat “bersemayamnya” processor pada motherboard. Sama seperti chipset, socket ini pun terbagi kepada berbagai macam jenis, tergantung dari jenis processor yang didukungnya.
Basic Input Output System (BIOS) Chip
BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.
Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) Battery
CMOS adalah sebuah baterai yang mensupply power pada sebuah memory kecil pada motherboard yang berfungsi untuk menyimpan settingan konfigurasi komputer, waktu, dll. CMOS menjaga agar kita tidak perlu mengkonfigurasi hal-hal tersebut setiap kali kita menyalakan komputer
Memory Slots
Slot yang berbentuk agak panjang dan ramping ini berfungsi sebagai tempat di-installnya Random Access Memory (RAM). Di era komputer modern, hampir semua mobo mempunyai setidaknya dua slot RAM, bahkan pada spesifikasi komputer high-end ada motherboard yang dilengkapi sampai 6 slot RAM.
VGA Slots (Graphic Card Slot)
Slot ini berfungsi untuk menginstall komponen graphic card(video card) . Pada komputer modern, umumnya berupa slot dengan interface PCI-Express. Pada motherboard high-end bisa menampung sampai 3 slot graphic card.
Expansion Slots
Expansion slot berfungsi untuk memasang perangkat tambahan seperti Sound Card, LAN Card,dll.
Storage Drive Connector
Fungsinya untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti Harddisk Drive, Optical Drive, SSD, dan perangkat storage external. Biasanya berupa interface S-ATA (Serial Advanced Technology Attachment) /ATA.
Port-port lain
Selain slot-slot diatas, ada beberapa port pada motherboard yang fungsinya sangat esensial seperti:
  • Port power 24 Pin/20 Pin – untuk menghubungkan mobo dengan power supply unit (PSU).
  • Port Power 4pin/6pin – untuk menyalurkan daya ke processor.
  • Port untuk tombol power/reset pada bagian depan casing.
  • Port untuk konektor Front USB dan Front Audio.
Disamping sejumlah slot dan port diatas, ada pula bagian dari motherboard yang menghadap ke luar casing dan dapat diakses dari luar. Bagian ini disebut Back Panel I/O, biasanya terletak pada posisi samping sebuah mobo, dan menghadap ke belakang dari casing anda.
Back Panel I/O
Back Panel I/O pada motherboard merek MSI


Back panel ini mempunyai beberapa konektor yang lazim ditemui diantaranya:
  • PS/2 Port – Port untuk menghubungkan mouse/keyboard.
  • USB Port – Port menghubungkan peripheral dengan interface USB.
  • S/PDIF Port – Menghubungkan konektor audio S/PDIF
  • RJ-45 Lan Port – Menghubungkan kabel jaringan LAN
  • Audio Port – Menghubungkan mobo ke sistem audio/ speaker.
  • dll.

Tips Memilih Motherboard

Apapun kebutuhan anda menggunakan sebuah komputer,ketika memilih sebuah motherboard, hal yang paling penting untuk dicermati adalah kompatibilitas. Pastikan motherboard anda kompatibel dengan perangkat keras komputer lain pada spesifikasi yang anda rencanakan.
Selain itu, cermati pula bagaimana support dan garansi yang diberikan dari vendor motherboard pilihan anda.
Beberapa vendor yang sudah diakui baik dalam support terhadap motherboard antara lain ASUS, Gigabyte, dan MSI. Namun biasanya semua tergantung preferensi masing-masing.






B. Fungsi dari masing – masing Komponen : 1. Soket Processor Pemasangan akan disesuaikan dengan jenis soket, setiap soket akan berbeda dan tergantung jenis processor yang akan di pasang. 2. Slot memori Berguna untuk memasang memori RAM pada PC anda. 3. Northbridge Komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara processor dengan system memory dan saluran utama motherboard. 4. Southbridge Komponen yang berfungsi membantu northbridge 5. Slot PCI Express x16 Slot khusus untuk kartu grafis VGA anda. 6. Slot PCI Express x1 Digunakan untuk memasang slot kartu selain kartu grafis VGA anda. 7. Slot AGP Slot VGA tipe lama yang sudah jarang berfungsi 8. Slot PCI Slot umum namun dengan kecepatan dibawah slot AGP dan PCI Express. 9. BIOS (Basic Input-Output System). Berfungsi dan digunakan untuk menyimpan konfigurasi sebuah motherboard. 10. Batrei CMOS Batrei yang mensupport/member daya pada BIOS ke system. 11. Port SATA Berfungsi menghubungkan harddisk dengan computer. 12. Port IDE Berfungsi sebagai media penyimpanan sebelum generasi SATA. 13. Port Flopy Disk Berfungsi sebagai port untuk memasukkan flashdisk dan hal sejenisnya. 14. Port Power Merupakan sumber daya computer. 15. Back Panel Port yang terletak pada bagian belakang PC 16. Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer. 17. Port PS/2 Keyboard, untuk memasang keyboard. 18. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB. 19. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan. 20. Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre. 21. Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video. 22. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. 23. Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial. 24. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out. JENIS-JENIS MOTHERBOARD 1. Jenis motherboard AT baby / AT Format yang digunakan dalam 386 serta 486 komputer pertama. Kemudian format tersebut diganti oleh format ATX, dimana format ini membentuk sirkulasi udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah untuk mengakses komponen-komponen computer. 2. Jenis motherboard ATX Format ATX adalah upgrade ke Baby-AT. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemudahan penggunaan. Perangkat koneksi pada motherboard ATX ini dirancang untuk menancapkan peripheral semudah mungkin 9 misalnya, IDE konektor yang terletak disamping disk.) Apa lagi, komponen motherboard yang di susun secara pararel, sehingga untuk meningkatkan pembuangan panas. 2.1 Standard ATX : Format ATX standar tradisional 305x244 mm. ini mencakup AGP konektor dan 6 PCI konektor. 2.2 Mikro ATX : Formatnya yang lebih kecil (244x244 mm) menjadi salah satu keunggulan utamanya, dengan biaya yang relative murah. 2.3 Flex ATX : Flex ATX merupakan perkembangan dari micro ATX yang menawarkan fleksibilitas produsen besar ketika merancang computer mereka. Ini mencakup AGP dan 2 konektor PCI konektor. 2.4 Mini ATX : mini ATX adalah alternative yang kompak untuk format micro ATX (284x208 mm), dan termasuk AGP dan 4 konektor PCI konektor, bukan3 yang dating dengan Micro ATX. Hal ini terutama ditujukan untuk mini-PC 3. Jenis motherboard BTX. Format BTX (Balanced Technology Extended), didukung oleh intel, adalah format yang dirancang untuk memperbaiki pengaturan komponen, sehingga untuk mengoptimalkan sirkulasi udara, akustik, dan pengendalian panas, berbagai Konektor (slot memori, slot ekspansi) diselaraskan secara parallel, kea rah dimana udara mengalir. Kabel listrik BTX adalah sama dengan pasokan listrik ATX. 3.1 BTX standar : dengan dimensi standar 325 x 267 mm. 3.2 Mikro BTX : dengan dimensi kecil 264 x 267 mm. 3.3 Pico BTX : dengan dimensi jauh lebih kecil 203 x 267 mm 4. Jenis motherboard ITX Format ITX (Informasi Teknologi Extended), didukung oleh Via, adalah format yang sangat kompak yang dirancang untuk konfigurasi miniature seperti mini - PC. 4.1 mini - ITX : dengan dimensi kecil 170 x 170 mm dan PCI Slot. 4.2 nano - ITX : dengan dimensi yang sangat kecil 120 x 120 mm dan slot Mini PCI. Demikian penjelasan dari blog saya tentang pengertian motherboard beserta fungsi dan jenis-jenisnya semoga postingan saya bermanfaat bagi anda yang membaca di blog ini dan jangan lupa beri komentar tentang blog ini, sekian terima kasih... Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
B. Fungsi dari masing – masing Komponen : 1. Soket Processor Pemasangan akan disesuaikan dengan jenis soket, setiap soket akan berbeda dan tergantung jenis processor yang akan di pasang. 2. Slot memori Berguna untuk memasang memori RAM pada PC anda. 3. Northbridge Komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara processor dengan system memory dan saluran utama motherboard. 4. Southbridge Komponen yang berfungsi membantu northbridge 5. Slot PCI Express x16 Slot khusus untuk kartu grafis VGA anda. 6. Slot PCI Express x1 Digunakan untuk memasang slot kartu selain kartu grafis VGA anda. 7. Slot AGP Slot VGA tipe lama yang sudah jarang berfungsi 8. Slot PCI Slot umum namun dengan kecepatan dibawah slot AGP dan PCI Express. 9. BIOS (Basic Input-Output System). Berfungsi dan digunakan untuk menyimpan konfigurasi sebuah motherboard. 10. Batrei CMOS Batrei yang mensupport/member daya pada BIOS ke system. 11. Port SATA Berfungsi menghubungkan harddisk dengan computer. 12. Port IDE Berfungsi sebagai media penyimpanan sebelum generasi SATA. 13. Port Flopy Disk Berfungsi sebagai port untuk memasukkan flashdisk dan hal sejenisnya. 14. Port Power Merupakan sumber daya computer. 15. Back Panel Port yang terletak pada bagian belakang PC 16. Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer. 17. Port PS/2 Keyboard, untuk memasang keyboard. 18. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB. 19. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan. 20. Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre. 21. Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video. 22. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. 23. Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial. 24. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out. JENIS-JENIS MOTHERBOARD 1. Jenis motherboard AT baby / AT Format yang digunakan dalam 386 serta 486 komputer pertama. Kemudian format tersebut diganti oleh format ATX, dimana format ini membentuk sirkulasi udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah untuk mengakses komponen-komponen computer. 2. Jenis motherboard ATX Format ATX adalah upgrade ke Baby-AT. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemudahan penggunaan. Perangkat koneksi pada motherboard ATX ini dirancang untuk menancapkan peripheral semudah mungkin 9 misalnya, IDE konektor yang terletak disamping disk.) Apa lagi, komponen motherboard yang di susun secara pararel, sehingga untuk meningkatkan pembuangan panas. 2.1 Standard ATX : Format ATX standar tradisional 305x244 mm. ini mencakup AGP konektor dan 6 PCI konektor. 2.2 Mikro ATX : Formatnya yang lebih kecil (244x244 mm) menjadi salah satu keunggulan utamanya, dengan biaya yang relative murah. 2.3 Flex ATX : Flex ATX merupakan perkembangan dari micro ATX yang menawarkan fleksibilitas produsen besar ketika merancang computer mereka. Ini mencakup AGP dan 2 konektor PCI konektor. 2.4 Mini ATX : mini ATX adalah alternative yang kompak untuk format micro ATX (284x208 mm), dan termasuk AGP dan 4 konektor PCI konektor, bukan3 yang dating dengan Micro ATX. Hal ini terutama ditujukan untuk mini-PC 3. Jenis motherboard BTX. Format BTX (Balanced Technology Extended), didukung oleh intel, adalah format yang dirancang untuk memperbaiki pengaturan komponen, sehingga untuk mengoptimalkan sirkulasi udara, akustik, dan pengendalian panas, berbagai Konektor (slot memori, slot ekspansi) diselaraskan secara parallel, kea rah dimana udara mengalir. Kabel listrik BTX adalah sama dengan pasokan listrik ATX. 3.1 BTX standar : dengan dimensi standar 325 x 267 mm. 3.2 Mikro BTX : dengan dimensi kecil 264 x 267 mm. 3.3 Pico BTX : dengan dimensi jauh lebih kecil 203 x 267 mm 4. Jenis motherboard ITX Format ITX (Informasi Teknologi Extended), didukung oleh Via, adalah format yang sangat kompak yang dirancang untuk konfigurasi miniature seperti mini - PC. 4.1 mini - ITX : dengan dimensi kecil 170 x 170 mm dan PCI Slot. 4.2 nano - ITX : dengan dimensi yang sangat kecil 120 x 120 mm dan slot Mini PCI. Demikian penjelasan dari blog saya tentang pengertian motherboard beserta fungsi dan jenis-jenisnya semoga postingan saya bermanfaat bagi anda yang membaca di blog ini dan jangan lupa beri komentar tentang blog ini, sekian terima kasih... Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
 

B. Fungsi dari masing – masing Komponen : 1. Soket Processor Pemasangan akan disesuaikan dengan jenis soket, setiap soket akan berbeda dan tergantung jenis processor yang akan di pasang. 2. Slot memori Berguna untuk memasang memori RAM pada PC anda. 3. Northbridge Komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara processor dengan system memory dan saluran utama motherboard. 4. Southbridge Komponen yang berfungsi membantu northbridge 5. Slot PCI Express x16 Slot khusus untuk kartu grafis VGA anda. 6. Slot PCI Express x1 Digunakan untuk memasang slot kartu selain kartu grafis VGA anda. 7. Slot AGP Slot VGA tipe lama yang sudah jarang berfungsi 8. Slot PCI Slot umum namun dengan kecepatan dibawah slot AGP dan PCI Express. 9. BIOS (Basic Input-Output System). Berfungsi dan digunakan untuk menyimpan konfigurasi sebuah motherboard. 10. Batrei CMOS Batrei yang mensupport/member daya pada BIOS ke system. 11. Port SATA Berfungsi menghubungkan harddisk dengan computer. 12. Port IDE Berfungsi sebagai media penyimpanan sebelum generasi SATA. 13. Port Flopy Disk Berfungsi sebagai port untuk memasukkan flashdisk dan hal sejenisnya. 14. Port Power Merupakan sumber daya computer. 15. Back Panel Port yang terletak pada bagian belakang PC 16. Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer. 17. Port PS/2 Keyboard, untuk memasang keyboard. 18. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB. 19. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan. 20. Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre. 21. Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video. 22. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. 23. Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial. 24. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out. JENIS-JENIS MOTHERBOARD 1. Jenis motherboard AT baby / AT Format yang digunakan dalam 386 serta 486 komputer pertama. Kemudian format tersebut diganti oleh format ATX, dimana format ini membentuk sirkulasi udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah untuk mengakses komponen-komponen computer. 2. Jenis motherboard ATX Format ATX adalah upgrade ke Baby-AT. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemudahan penggunaan. Perangkat koneksi pada motherboard ATX ini dirancang untuk menancapkan peripheral semudah mungkin 9 misalnya, IDE konektor yang terletak disamping disk.) Apa lagi, komponen motherboard yang di susun secara pararel, sehingga untuk meningkatkan pembuangan panas. 2.1 Standard ATX : Format ATX standar tradisional 305x244 mm. ini mencakup AGP konektor dan 6 PCI konektor. 2.2 Mikro ATX : Formatnya yang lebih kecil (244x244 mm) menjadi salah satu keunggulan utamanya, dengan biaya yang relative murah. 2.3 Flex ATX : Flex ATX merupakan perkembangan dari micro ATX yang menawarkan fleksibilitas produsen besar ketika merancang computer mereka. Ini mencakup AGP dan 2 konektor PCI konektor. 2.4 Mini ATX : mini ATX adalah alternative yang kompak untuk format micro ATX (284x208 mm), dan termasuk AGP dan 4 konektor PCI konektor, bukan3 yang dating dengan Micro ATX. Hal ini terutama ditujukan untuk mini-PC 3. Jenis motherboard BTX. Format BTX (Balanced Technology Extended), didukung oleh intel, adalah format yang dirancang untuk memperbaiki pengaturan komponen, sehingga untuk mengoptimalkan sirkulasi udara, akustik, dan pengendalian panas, berbagai Konektor (slot memori, slot ekspansi) diselaraskan secara parallel, kea rah dimana udara mengalir. Kabel listrik BTX adalah sama dengan pasokan listrik ATX. 3.1 BTX standar : dengan dimensi standar 325 x 267 mm. 3.2 Mikro BTX : dengan dimensi kecil 264 x 267 mm. 3.3 Pico BTX : dengan dimensi jauh lebih kecil 203 x 267 mm 4. Jenis motherboard ITX Format ITX (Informasi Teknologi Extended), didukung oleh Via, adalah format yang sangat kompak yang dirancang untuk konfigurasi miniature seperti mini - PC. 4.1 mini - ITX : dengan dimensi kecil 170 x 170 mm dan PCI Slot. 4.2 nano - ITX : dengan dimensi yang sangat kecil 120 x 120 mm dan slot Mini PCI. Demikian penjelasan dari blog saya tentang pengertian motherboard beserta fungsi dan jenis-jenisnya semoga postingan saya bermanfaat bagi anda yang membaca di blog ini dan jangan lupa beri komentar tentang blog ini, sekian terima kasih... Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
  

B. Fungsi dari masing – masing Komponen : 1. Soket Processor Pemasangan akan disesuaikan dengan jenis soket, setiap soket akan berbeda dan tergantung jenis processor yang akan di pasang. 2. Slot memori Berguna untuk memasang memori RAM pada PC anda. 3. Northbridge Komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara processor dengan system memory dan saluran utama motherboard. 4. Southbridge Komponen yang berfungsi membantu northbridge 5. Slot PCI Express x16 Slot khusus untuk kartu grafis VGA anda. 6. Slot PCI Express x1 Digunakan untuk memasang slot kartu selain kartu grafis VGA anda. 7. Slot AGP Slot VGA tipe lama yang sudah jarang berfungsi 8. Slot PCI Slot umum namun dengan kecepatan dibawah slot AGP dan PCI Express. 9. BIOS (Basic Input-Output System). Berfungsi dan digunakan untuk menyimpan konfigurasi sebuah motherboard. 10. Batrei CMOS Batrei yang mensupport/member daya pada BIOS ke system. 11. Port SATA Berfungsi menghubungkan harddisk dengan computer. 12. Port IDE Berfungsi sebagai media penyimpanan sebelum generasi SATA. 13. Port Flopy Disk Berfungsi sebagai port untuk memasukkan flashdisk dan hal sejenisnya. 14. Port Power Merupakan sumber daya computer. 15. Back Panel Port yang terletak pada bagian belakang PC 16. Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer. 17. Port PS/2 Keyboard, untuk memasang keyboard. 18. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB. 19. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan. 20. Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre. 21. Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video. 22. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. 23. Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial. 24. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out. JENIS-JENIS MOTHERBOARD 1. Jenis motherboard AT baby / AT Format yang digunakan dalam 386 serta 486 komputer pertama. Kemudian format tersebut diganti oleh format ATX, dimana format ini membentuk sirkulasi udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah untuk mengakses komponen-komponen computer. 2. Jenis motherboard ATX Format ATX adalah upgrade ke Baby-AT. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemudahan penggunaan. Perangkat koneksi pada motherboard ATX ini dirancang untuk menancapkan peripheral semudah mungkin 9 misalnya, IDE konektor yang terletak disamping disk.) Apa lagi, komponen motherboard yang di susun secara pararel, sehingga untuk meningkatkan pembuangan panas. 2.1 Standard ATX : Format ATX standar tradisional 305x244 mm. ini mencakup AGP konektor dan 6 PCI konektor. 2.2 Mikro ATX : Formatnya yang lebih kecil (244x244 mm) menjadi salah satu keunggulan utamanya, dengan biaya yang relative murah. 2.3 Flex ATX : Flex ATX merupakan perkembangan dari micro ATX yang menawarkan fleksibilitas produsen besar ketika merancang computer mereka. Ini mencakup AGP dan 2 konektor PCI konektor. 2.4 Mini ATX : mini ATX adalah alternative yang kompak untuk format micro ATX (284x208 mm), dan termasuk AGP dan 4 konektor PCI konektor, bukan3 yang dating dengan Micro ATX. Hal ini terutama ditujukan untuk mini-PC 3. Jenis motherboard BTX. Format BTX (Balanced Technology Extended), didukung oleh intel, adalah format yang dirancang untuk memperbaiki pengaturan komponen, sehingga untuk mengoptimalkan sirkulasi udara, akustik, dan pengendalian panas, berbagai Konektor (slot memori, slot ekspansi) diselaraskan secara parallel, kea rah dimana udara mengalir. Kabel listrik BTX adalah sama dengan pasokan listrik ATX. 3.1 BTX standar : dengan dimensi standar 325 x 267 mm. 3.2 Mikro BTX : dengan dimensi kecil 264 x 267 mm. 3.3 Pico BTX : dengan dimensi jauh lebih kecil 203 x 267 mm 4. Jenis motherboard ITX Format ITX (Informasi Teknologi Extended), didukung oleh Via, adalah format yang sangat kompak yang dirancang untuk konfigurasi miniature seperti mini - PC. 4.1 mini - ITX : dengan dimensi kecil 170 x 170 mm dan PCI Slot. 4.2 nano - ITX : dengan dimensi yang sangat kecil 120 x 120 mm dan slot Mini PCI. Demikian penjelasan dari blog saya tentang pengertian motherboard beserta fungsi dan jenis-jenisnya semoga postingan saya bermanfaat bagi anda yang membaca di blog ini dan jangan lupa beri komentar tentang blog ini, sekian terima kasih... Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ